Tanda-Tanda Oli Mobil Kurang Menurut Otoklix

Peran oli sangat penting pada kinerja mesin mobil karena fungsi oli adalah melumasi, membersihkan, dan juga sebagai pendingin. Oli yang kurang akan menimbulkan efek buruk bagi mobil. 

Kenali tanda oli mobil kurang agar komponen dalam mesin tidak cepat rusak. Di bawah ini adalah beberapa tanda-tanda oli mobil kurang yang dijelaskan oleh aplikasi booking bengkel Otoklix.

Tanda Mobil Kurang Oli

Oli mobil bisa menguap akibat suhu yang panas saat mesin bekerja. Penguapan tersebut dapat membuat volumenya berkurang. Simak tanda oli mobil kurang berikut ini.

1. Lampu indikator oli menyala

Tanda yang pertama adalah indikator oli pada dashboard mobil menyala. Indikator ini disimbolkan dengan gambar seperti teko. Pada beberapa mobil, lampu indikator ini menyala dengan jelas. Tetapi ada pula yang hanya berkedip. 

Waspada jika tanda ini menyala meskipun sebentar. Segera cek kondisi volume oli untuk memastikan kondisi oli baik-baik saja. 

2. Bunyi kasar pada mesin mobil

Apabila terdengar suara kasar pada mesin mobil, itu juga bisa menjadi salah satu tanda oli mobil kurang. Artinya volume oli tidak mampu melumasi komponen dengan baik sampai terjadi gesekan antar komponen yang lebih intens.

3. Mengecek dipstik oli

Tanda mobil kurang oli berikutnya dapat dilihat dengan membuka penutup oli. Di sana ada alat bernama dipstick oli yang menunjukkan di batas mana volume oli berada. Kalau oli berada di bawah garis L pada dipstick, itu artinya oli butuh ditambah atau diisi ulang.

4. Mobil sulit dihidupkan

Terakhir, kalau mesin mobil kamu sulit dihidupkan alias sulit distarter, itu bisa menjadi salah satu tanda oli mobil kurang. Mungkin beberapa saat kemudian mobil bisa menyala kembali, tetapi jangan menganggap masalah sudah teratasi. Segera bawa mobil ke bengkel untuk dilakukan pengecekan agar mobil tidak mogok.

Efek Buruk Volume Oli Mobil Kurang

Berkurangnya volume oli dapat mengakibatkan masalah serius jika terlalu lama dibiarkan. Apa saja efek oli mesin kurang untuk waktu yang lama? 

1. Komponen mesin cepat aus

Efek buruk yang pertama adalah komponen mesin cepat aus. Oli yang seharusnya berfungsi sebagai pelumas dan menahan gesekan tidak bekerja maksimal. Oleh sebab itu terjadi gesekan langsung antar komponen.

Sirkulasi oli menjadi terhambat dan oli tidak dapat melumasi komponen dengan baik dan merata. Maka dari itu cepat terjadi keausan pada komponen yang kurang oli.

2. Mesin lebih cepat panas

Selain sebagai pelumas, oli juga berfungsi sebagai pendingin agar suhu mesin lebih terjaga ketika sedang berkendara. Volume oli yang kurang akan menghambat sirkulasi oli di dalam mesin sehingga mesin menjadi cepat panas atau overheat.

3. Mobil mudah mogok

Mobil yang sering mogok juga bisa menjadi tanda oli mobil kurang. Apalagi jika kondisi ini dibiarkan terlalu lama. Oli mobil yang kurang dalam waktu lama akan membuat komponen mesin kesulitan menghasilkan tenaga karena tergores atau macet. Sehingga mobil menjadi mudah mogok.

Tanda Oli Harus Diganti

Selain mengenal tanda oli mobil kurang, kamu juga perlu mengetahui tanda oli harus diganti. Oli yang kurang volume mungkin masih dalam kondisi baik, sehingga kamu hanya perlu menambah oli dengan oli yang bagus. Tetapi oli yang sudah buruk harus diganti seluruhnya. Ini dia tanda bahwa oli harus diganti.

1. Asap knalpot berwarna

Tanda yang pertama adalah asap mobil yang berwarna dan kepulauannya terlihat pekat. Padahal seharusnya asap knalpot transparan. Hal ini dapat terjadi karena oli yang sudah jelek ikut menguap dan terbakar dalam ruang bakar mobil. Sehingga asap mobil yang keluar pun menjadi keruh.

2. Warna oli keruh dan hitam 

Tanda yang kedua adalah warna oli keruh dan menghitam. Padahal, oli yang masih bagus akan berwarna cokelat kekuningan dan terlihat bening. Kalau sudah lama digunakan, oli akan berubah menjadi keruh karena kontaminasi di dalam ruang mesin. Sebabnya adalah oli juga berfungsi sebagai pembersih ruang mesin.

Oli yang menghitam juga tidak dapat berfungsi maksimal karena biasanya teksturnya juga sudah tidak licin dan kental, sehingga tidak optimal menahan gesekan pada mesin. Jadi, ketika kamu mengecek kondisi oli dan melihat oli sudah menghitam, sebaiknya segera lakukan penggantian oli ya.

3. Masalah pada mobil

Mobil sulit dihidupkan, mesin mobil terasa kasar dan bergetar, mesin kurang responsif, lampu indikator oli pada mobil menyala hingga mobil mudah overheat. Hal-hal itu merupakan tanda-tanda yang dapat dirasakan oleh pengemudi ketika oli mobil sudah jelek.

4. Konsumsi bahan bakar boros

Kondisi oli juga berdampak pada konsumsi bahan bakar. Kalau kamu merasakan bensin cepat habis sebelum waktunya atau ketika tidak melakukan perjalanan jauh, ini juga bisa menjadi tanda oli mobil harus diganti. 

Oli yang tidak bekerja optimal akan membuat gesekan antar komponen semakin kuat dan tarikannya juga menjadi lebih berat. Maka dari itu mobil membutuhkan sumber tenaga lain, yaitu bensin. Jadi, bensin menjadi lebih boros.

5. Kartu service

Biasanya ketika kamu melakukan ganti oli di bengkel, akan diberikan kartu service sebagai pengingat kapan sebaiknya waktu ganti oli berikutnya. Sebab, jarak tempuh tidak menjadi satu-satunya acuan untuk ganti oli.

Oli mobil sebaiknya diganti setiap 3 atau 6 bulan sekali, tergantung menggunakan oli mineral, semi sintetis, atau full sintetis. Oli full sintetis membutuhkan waktu yang lebih lama untuk ganti oli.

Nah, itu dia informasi seputar tanda oli mobil kurang, efek buruknya terhadap mobil, hingga tanda oli harus diganti. Lakukan ganti oli secara rutin di bengkel terdekat ya. Otoklix bisa membantu mencarikan bengkel berkualitas dengan harga transparan. Dapatkan juga promo ganti oli di bengkel mitra Otoklix.

Segera unduh aplikasi Otoklix yang tersedia di Appstore maupun Playstore. Melalui aplikasi booking service Otoklix, Otofriends akan lebih mudah menemukan bengkel terdekat dari lokasi Otofriends berada. Harga transparan karena diberi tahu di awal booking. 100% refund jika harga di lokasi berbeda dengan harga booking. Hubungi kami untuk informasi lebih lanjut.