Mengatasi Jamur dan Eksim pada Bayi

Mengatasi Jamur dan Eksim pada Bayi

Mengatasi Jamur dan Eksim pada Bayi – Kulit bayi yang sangat tipis dan sensitif memerlukan perawatan ekstra agar tidak mudah terserang penyakit kulit. Jamur dan eksim kulit misalnya, kedua jenis penyakit kulit ini paling sering dijumpai pada anak-anak. Meskipun penyakit jamur kulit dapat menyerang siapa saja, tetapi lebih mudah menyerang kulit bayi yang rentan terutama pada bayi yang lahir secara prematur atau pada bayi yang tinggal di wilayah beriklim tropis. Jamur pada bayi sering terlihat pada bagian kulit yang lembab yaitu pada lipatan leher, lipatan paha, ketiak, dan kulit kepala.

Kebersihan kulit yang tidak terjaga sering menjadi faktor utama penyebab jamur, tapi terkadang jamur yang berkembang pada bagian kuku jari tangan dan kaki lebih dipengaruhi oleh faktor genetik bawaan. Munculnya jamur pada bayi dapat menyebabkan iritasi dan infeksi kulit. Infeksi dan iritasi akan menimbulkan rasa gatal, nyeri dan panas, sehingga bayi sering rewel dan sulit tidur. Untuk Mengatasi Jamur dan Eksim pada Bayi, prioritas pertama yang harus dilakukan adalah dengan menjaga agar kulit bayi tetap kering dan bersih.

Ada baiknya orang tua tidak memelihara hewan seperti kucing dan anjing di dalam rumah karena mereka bisa menjadi sumber penularan jamur pada kulit kepala bayi. Penggunaan krim atau bedak antiseptik sebaiknya dilakukan atas saran dokter kulit agar tidak memperburuk kondisi kulit bayi. Juga segera ganti pakaian dan popok bayi jika terjadi basahan, karena jamur akan tumbuh subur di tempat yang lembab.

Penyakit kulit lain yang juga sering menyerang bayi adalah eksim. Eksim adalah istilah bagi jenis peradangan kulit yang kering, diawali dengan ruam pada kulit bayi, berwarna kemerahan serta diiringi rasa gatal dan panas. Eksim bayi sering muncul pada bagian wajah yaitu pipi, siku dan lutut. Penyakit bayi eksim tidak menular, tapi karena sangat gatal bayi terdorong untuk menggaruknya, yang kemudian mengakibatkan kulit bisa terluka dan semakin meradang bahkan dapat memicu infeksi.

Perawatan yang dapat dilakukan pada bayi eksim diantaranya dengan menghindarkan kulit bayi dari kekeringan, dapat dengan memberikan krim pelembab pada kulitnya. Selain itu, pada siang hari kenakan pakaian yang lembut dan ringan pada bayi untuk mengurangi peradangan. Sementara rasa gatal dapat dikurangi dengan memberikan kompres air dingin pada bagian yang terserang eksim.

Hindarkan bayi dari faktor pemicu eksim seperti lingkungan yang kotor dan berdebu, kurangi penggunaan sabun atau bahan kimia yang dapat mengiritasi kulit bayi, juga hindari beberapa jenis nutrisi seperti telur dan ikan jika bayi memiliki bakat alergi. Jika eksim masih berlanjut dan semakin parah, diperlukan adanya tindakan medis oleh dokter.

Demikianlah tadi ulasan kita kali ini mengenai Mengatasi Jamur dan Eksim pada Bayi. Semoga dapat memberikan informasi serta menambah wawasan kita dalam menjaga kebersihan dan kesehatan sang buah hati. Semoga bermanfaat, terimakasih!.